Saking lengkapnya kota Causeway bay ini, maka jangan heran kalau pas hari minggu atau tanggal merah kota yang sebenarnya indah ini berubah menjadi pasar murah dadakan saking banyaknya yang sowan :-D. Bayangkan aja untuk jalan 3 M aja btuh waktu berapa puluh menit karna jalannya berdesakan,
Hem, untuk yang hoby pake sendal japit siap-siap aja lecet karna jadi bola tendang (pengalaman pribadi ne :-D).
Yah, seperti itulah kira-kira situasi Vìctory park dihari libur.
Ini kisah perempuan berjilbab putih Dengan pakaian yang sederhana tapi insyaalloh sudah menutup semua aurotnya.
Dengan santun dia mengajak orang-orang yang dihampirinya untuk menyedekahkan sedikit rizky untuk sodara" kaum dhuafa, Seperti melihat malaikat mengajak manusia ke jalan syurga gitu ^__^.
Seperti firman Nya dalam surah Al-baqoroh 254 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang" kafir itulah yang zalim”. (Al-baqoroh:254)
Pastinya para sahabat mengerti banget kan akan hari itu, harì kiamat yang pasti akan terjadi !!!
Tapi sayangnya enggak semuanya memperdulikan kehadirannya. Terasa berat hati sebagian dari mereka tuk merelakan beberapa dollar. Seandainya saja mereka tau bahwa dengan beberapa dollar yang mereka ikhlaskan dapat menolong yang lain, seandainya mereka tahu bahwa hal kecil juga bisa mendatangkan Rahmad Nya,
Seandainya mereka juga mengerti firman Alloh yang artinya,
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya dijalan Alloh seperti sebutir biji yang menumbuhkan 7tangkai, pada tiap tangkai ada seratus biji. Alloh melipat gandakan bgi siapa yang Dia Kehendaki, dan Alloh Maha Luas, Maha mengetahui” (Al-baqoroh 261).
Subhanalloh … sedikit yang kita berikan tapi dilipatgandakan apa yang akan kita peroleh nanti menurut kehendak NYa.
"Maka nikmat TUhanmu manakah yang engkau dustakan" (Ar-Rahman 13)
Seandainya mereka tahu, munkin mereka tahu tapi gak mau tahu.
Astagfirulloh hal adzim ...
Padahal bukan jadi persoalan untuk mereka jika harus menghabiskan ribuan dollar hanya untuk mengejar pakaian model terbaru, makan direstoran yang mewah, untuk hura-hura ataupun keluar masuk salon hanya untuk ganti style rambut.
Tapi syukur alhamdulillah diantara yang aku sebutkan tadi, masih ada yang tergerak hatinya untuk menyelipkan lembaran ataupun recehan ke dalam kotak amal tersebut. Dengan penuh kekusyukan perempuan berjilbab putih itu memanjatkan selaksa doa untuk sang dermawan . Berharap apa yang diinfakkan akan bermanfaat dan mendatangkan berkah dunia dan akhirat. Tak lupa dia melemparkan senyumnya yang terlihat manis dìwajahnya meski sang wajah terlihat kusam karna debu saat dijalan,
Wajah yang peluh oleh keringat karna berjalan dibawah terik matahari dimusim panas, kadang terlihat pias oleh sang angin dimusim dingin yang menggigil. Tapi senyum itu tak pernah pudar. Senyum yang dimiliki oleh hati yang hanya mengharap ILLahi.
Dan rasa trimakasih yang tulus dia haturkan sebelum pamit untuk melangkah lagi.
Biarlah keringat itu menetes berharap seperti itu pula menetes dosa-dosamu,
Biarlah jilbabmu panjang yang membuatmu gerah dimusim panas berharap nanti jadi tirai akan panasnya api neraka,
ßiarlah lelah kakimu berjalan berharap diakhirat nanti dimudahkan untukmu saat meniti jembatan,
Bukankah Alloh tak kan menyia nyiakan kebaikan meski sebesar zarrah … ???
Jangan boros hanya untuk keperluan duniamu tapi jangan kikir untuk bekal akhiratmu.
"Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridho Alloh dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti buah kebun yang terletak didataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah buahan 2 x lipat. JIka hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Alloh Maha Melihat apa yang kamu kerjakan"
(Al-Baqoroh 265)
Munkin apa yang kamu miliki adalah hasil jerih payahmu, tapi bukankah sebagian darinya juga hak mereka ... ??? mereka yang tidak lbih beruntung dari kita karna tidak punya orang tua bahkan tidak tau sapa orang tuanya,
mereka yang terlantar, yang mengamen untuk mendapatkan sesuap makan, mereka yang sekarang ini dalam musibah bencana, yang menderita bukan cuma badan tapi hatinya juga, mereka yang terampas hak haknya oleh manusia" yang gila akan harta,
Tak kah tergerak hatimu untuk menolong mereka ???
Meringankan bebannya meski cuma kepingan dollar saja ???
Gimana seandainya diantara mereka itu adalah keluarga kita juga ???
Pertanyaan itulah yang menggerakkan hati perempuan berjilbab putih untuk terus berjalan dan berjuang ....
"Semoga hatimu putih bahkan lebih putih dari jilbabmu"
0 komentar:
Posting Komentar